...
mata bor
mata bor

10 Macam Mata Bor yang Sering Dipakai dan Fungsinya

"Mata bor, alat tak tergantikan dalam membangun fondasi yang kuat."

Mata bor memliki fungsi seperti mata pisau, yaitu sebagai alat pemotong. Namun, tidak berbentuk pipih seperti pisau biasa. Biasanya berbentuk spiral dengan bagian tajam yang dapat mengebor jika sudah dimasukkan pada mesin tangan maupun mesin otomatis. -MegaBaja.co.id

Alat pemotong ini dapat digunakan untuk membuat lubang dengan bentuk melingkar maupun kotak atau sesuai bentuk matanya, dan dimanfaatkan untuk berbagai jenis pekerjaan.

Penggunaannya pada material seperti kayu, logam, kaca, tembok, serta plastik. Karena dapat digunakan pada jenis material berbeda, maka alat pemotong atau pembuat lubang ini memiliki beberapa bentuk dan bahan sesuai dengan peruntukannya.

Misalnya bentuk twist yang digunakan melubangi media plastik, kayu, logam, atau PCB pada elektronika. Lubang yang dihasilkan rapi dan presisi sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pemasangan paku atau sekrup.

10 Macam Mata Bor Beserta Fungsinya

Dalam kehidupan sehari-hari keberadaan bor sangat membantu proses pekerjaan yang dilakukan di berbagai bidang. Kebanyakan bor digunakan di dunia pertukangan, sebagian besar orang mengenalnya sebagai alat pertukangan padahal manfaatnya tidak itu saja.

Karena media pengeboran bisa sangat beragam, misalnya plastik, kaca, kayu, logam, hingga jenis beton dan kayu. Setiap media memiliki tingkat kekuatan berbeda sehingga membutuhkan pengeboran dengan mata berbeda, baik bentuk maupun bahan dasar pembuatnya.

Berdasarkan jenis matanya, berikut adalah 10 macam mata bor yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Twist Bits

Model mata bor pertama yang paling umum dan sangat sering ditemui adalah twist bits. Bentuknya spiral dengan berbagai ukuran, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Biasanya digunakan pada media kayu, logam, plastik, hingga melubangi PCB elektronika.

Penggunaannya dapat horizontal maupun vertikal sesuai kebutuhan pengguna. Twist bits bisa digunakan pada mesin bor duduk maupun tangan. Anda bisa menemukannya dengan mudah di alat-alat teknik maupun toko bangunan.

Harga berbeda per ukuran, semakin besar ukurannya akan makin besar harga belinya. Bisa juga membeli satu set dengan berbagai ukuran sekaligus.

2. Auger Bit

Mata bor satu ini memiliki jarak spiral lebar dan ukurannya panjang. Prinsip kerjanya adalah berputar dengan bagian tengah sebagai poros logam, lalu bilah di ujungnya akan menggores atau memotong material. Auger bit lebih banyak digunakan pada material kayu, tapi juga dapat digunakan pada media plastik maupun kaca atau tembok. 

Selain dipakai membuat lubang, auger bit juga dijadikan sebagai alat membersihkan ampas pada lubang kayu yang sudah dibor. Jarak spiralnya yang lebar dapat membantu mengangkat ampas pada lubang kayu lebih mudah dan cepat.

3. Hole Saw Bits

Mata bor hole saw bits lebih banyak dipakai untuk melubangi material kayu, khususnya ketika diperlukan ukuran yang cukup besar. Ketika menggunakan hole saw bits, kayu pada bagian diameternya akan tersisa di dalam casingnya sehingga tidak terpangkas habis.

Salah satu fungsi dari hole saw bits adalah membuat lingkaran pada ban mobil-mobilan. Jadi, sebagian besar pengguna alat pemotong spiral ini adalah di dunia industri pembuatan produk mebel maupun industri mainan.

4. Hinge Borring Bit

Jenis mata bor hinge borring bit kebanyakan dipakai pada media lebih lunak, misalnya kayu, plastik, akrilik, dan lain sebagainya. Peruntukannya adalah membuat lubang berdiameter cukup besar.

Hasil pengerjaan menggunakan Hinge borring bit berupa lingkaran tembus atau lubang cekung. Hinge borring bit harus dipasang pada mesin duduk dengan perputaran tinggi agar hasil bornya presisi.

Nama lainnya adalah bor engsel sendok karena juga dapat digunakan membuat lubang engsel sendok. Alat pemotong ini menjadi salah satu benda wajib dimiliki para wood worker untuk membuat lubang pada kayu, dipakai meletakkan engsel.

5. Metal Standar

Metal standar merupakan alat pemotong untuk material metal, seperti aluminium, plat besi, kuningan, akrilik, juga plastik. Produk yang biasa tersedia dipasaran adalah HSS (High Speed Steel) dan HSS Co (Cobalt).

Kedua jenis tersebut memiliki bahan material hampir sama, tapi HSS Co berbahan lebih keras sehingga memiliki daya tahan lebih baik. Untuk penggunaan jangka panjang, sebaiknya menggunakan HSS Co, karena lebih awet dan tahan lama.

Bentuknya silinder rata dengan ukuran disesuaikan dengan besarnya lubang ingin dihasilkan. Penggunaannya dapat dipasang pada bor tangan, bor duduk, maupun mesin proses metal.

Jika dilihat sekilas bentuknya mirip twist bit, tapi material pembuatnya berbeda. Metal standar punya material lebih kuat sebab media penggunaannya adalah metal, tidak seperti twist bit yang digunakan pada media lebih lunak.

6. Flat Bit

Mata bor flat bit memiliki fungsi pengeboran pada material lunak, misalnya kayu. Bentuk matanya pipih rata dan berdiameter lebih besar daripada ukuran standar. Flat bit memiliki tipe adjustable flat bit sehingga bisa digunakan untuk berbagai ukuran.

Flat bit umumnya tidak digunakan untuk jenis bor mesin, tapi jenis bor tangan dengan rpm yang rendah. Biasanya digunakan mengebor kayu dengan lubang besar dan berbentuk tertentu. 

7. Spur Bits

Jenis mata bor ini memiliki pisau pengiris di bagian keliling dengan ujung runcing. Bagian tengahnya berfungsi sebagai poros sehingga menjaga kelurusan ketika dioperasikan. Hasilnya adalah lubang dengan ukuran presisi untuk dipasangi sekrup atau baut.

Untuk hasil optimal biasanya digunakan mesin sehingga bisa melakukan perputaran sempurna dan menghasilkan lubang presisi sempurna. Karena memiliki pisau dan ujung tajam, spur bits dapat dipergunakan pada media lebih keras.

8. Chisel Bit

Berbeda dengan jenis sebelumnya, mata bor chisel bit berbentuk pipih dengan fungsi membuat lubang berbentuk kotak. Material kayu merupakan bidang di mana chisel bit biasa digunakan. 

Chisel digunakan untuk melakukan pemahatan. Kebanyakan dipergunakan untuk mempercepat pemahatan dengan bentuk kotak pada bidang kayu, bisa untuk kebutuhan pembuatan sambungan, maupun ukiran.

Ada mesin khusus yang dipakai untuk chisel bit yaitu hollow chisel mortise. Alat ini biasanya digunakan pada bidang pertukangan, terutama untuk membuat berbagai furniture atau mebel dari bahan kayu.

9. Masonry Bits

Apabila membutuhkan mata bor untuk melubangi beton, tembok, atau batu, maka gunakan masonry bits. Bagian ujungnya merupakan logam keras yang berfungsi sebagai pemotong pada media keras.

Pengaplikasiannya menggunakan mesin bor setelan martil, untuk memastikan perputaran maksimal sehingga pemotongan dapat dibuat presisi. Masonry bits terdiri atas beberapa ukuran yang dapat dilepas pasang pada alat. 

Masonry drill merupakan alat dimata masonry bit dipasang, biasanya merupakan bor tangan yang digunakan melubangi tembok secara vertikal maupun horizontal.

10. Forster Bit

Mata bor lainnya yang digunakan dengan mesin duduk dan menghasilkan lubang pada material kayu adalah forster bit. Pengeboran menggunakan forster bit sebaiknya tidak menggunakan mesin tangan, sebab sulit menstabilkan getaran kuat yang dihasilkan.

Jika menggunakan mesin duduk, lubang dihasilkan lebih presisi dan lurus. Sebab perputarannya terjaga dengan stabil, berbeda jika dilakukan menggunakan tenaga tangan manusia. Kemungkinan lubang yang dihasilkan tidak berada di titik sesuai.

Hal ini disebabkan bagian mata lebih lebar dengan beberapa pisau pemotong pada ujungnya. Oleh sebab itu, diperlukan tenaga kuat untuk menstabilkan perputaran saat pengeboran dilakukan. 

Penggunaan bor memang kebanyakan digunakan pada dunia pertukangan atau pembangunan, terutama dibutuhkan ketika membutuhkan lubang untuk sekrup maupun pemasangan baut. 

Karena ada beragam media pengeboran, maka bentuk bit juga beragam. Bentuk spiral dengan pemotong tajam akibat perputaran mesin menjadi ciri khas bit yang digunakan pada berbagai industri tersebut. 

Penggunaannya juga harus sesuai dengan fungsi dan materialnya agar hasil maksimal. Selain memilih jenis yang tepat, ukuran juga harus diperhatikan ketika memilih mata bor agar bisa menghasilkan pengeboran sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jadilah api yang menginspirasi, bukan debu yang menghilang di angin.