...

Mengenal Arsitektur Rococo: Arsitektur Teatrikal yang Unik Ala Eropa

"Mengungkap Keindahan Arsitektur Rococo: Detil Gemerlap dalam Sejarah Bangunan"

Gaya dan model arsitektur yang sering kita jumpai saat ini tak lekang dari perubahan zaman, membuat tampilannya semakin beragam dan modern. Terlebih referensi desain yang kita inginkan juga semakin mudah ditemukan di berbagai platform di internet. Mulai dari desain yang paling minimalis hingga desain arsitektur yang paling kompleks dan bertaburan banyak ornamen megah. -MegaBaja.co.id

Meski tren masa kini lebih merujuk pada sesuatu yang lebih simple dan sederhana, atau dalam kata lain lebih menerapkan prinsip minimalis. Desain arsitektur yang masih mempertahankan detail – detail kecil yang megah juga masih banyak diminati, khususnya bagi masyarakat yang mencintai nuansa mewah khas dataran Eropa.

Salah satunya adalah arsitektur rococo. Desain dan model arsitektur yang masih eksis meski telah lahir ratusan tahun silam. Arsitektur rococo masih tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu detail – detail yang rumit serta berlapis – lapis. Meski begitu, arsitektur rococo menambah kesan megah ala bangsawan bagi sebuah bangunan.

Mengenal Arsitektur Rococo Lebih Dalam

Arsitektur rococo paling banyak dijumpai di gedung – gedung bersejarah masyarakat Eropa. Arsitektur ini memang kental dengan kebudayaan kerajaan masyarakat Eropa yang terkenal akan detailnya yang kompleks dan kesan mewah serta megah yang diciptakan.

Rococo juga memiliki istilah lain yang tak kalah populer, yaitu Late Baroque atau Rocaille. Lahir pada 1800an, masa awal munculnya arsitektur rococo ini bertepatan dengan periode terakhir dari masa kejayaan arsitektur barok. Arsitektur rococo memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu detail unik yang berlapis dan sangat komplek.

Gaya arsitektur rococo sendiri merupakan jenis lanjutan dari arsitektur barok, dengan bentuk dan dekorasi yang tak terlalu jauh berubah. Desain arsitektur ini pertama kali berkembang di Kota Paris pada abad ke-18 silam.

Mengenal Arsitektur Rococo Lebih Dalam

Karena desainnya yang unik dan menarik, gaya arsitektur rococo kemudian menyebar ke seluruh Prancis bahkan sampai ke seantero Eropa. Yang kemudian desain ini merepresentasikan akan sebuah gaya arsitektur yang sarat akan kemewahan dan kemegahan.

Nama rococo sendiri berasal dari bahasa Prancis yang artinya batu dan kerang. Nama ini diambil dari detail – detail desain yang sering diterapkan pada gaya rococo, yaitu memiliki motif batu dan kerang. Selain sangat berpengaruh pada desain arsitektur sebuah bangunan, ternyata pengaruh gaya rococo di Eropa lebih dari itu. Rococo bahkan juga memengaruhi gaya seni musik, peralatan makan, hingga furniture di Eropa kala itu.

Puncak masa kejayaan arsitektur rococo ini ada di tangan seorang pelukis rococo pada tahun 1700an. Kala itu, Jean-Honoré Fragonard dan Francois Boucher, masing – masing menghasilkan karya seni rococo yang ikonik, yaitu The Swing pada 1767 oleh Jean-Honoré Fragonard dan Potret Madame de Pompadour pada 1759 oleh Francois Boucher. Karya – karya tersebut lah yang kemudian membuat rococo booming dan menjadi tren viral kala itu.

Namun, saat ini telah banyak orang yang menganggap gaya rococo telah kuno dan ketinggalan zaman. Terlepas dari hal itu, desain rococo yang berwarna – warni dan kebanyakan memiliki bentuk yang asimetris telah banyak menghiasi sebagian besar kota Paris, bahkan seluruh Eropa.

Sejarah Peradaban Arsitektur Rococo

Meski saat ini desain arsitektur rococo sudah mulai ditinggalkan dan hanya dijumpai pada bangunan tertentu saja, rococo pernah menjadi primadona yang dilirik berbagai kalangan, khususnya para bangsawan.

Percayakah kamu kalau ternyata gaya arsitektur megah yang satu ini berawal dari sebuah salon di Kota Paris? Yap, kamu tidak salah dengar. Meski identik dengan kemewahan dan kemegahan, kepopuleran rococo tidak lepas dari peran penting sebuah salon. Tentunya bukan sembarang salon ya.

Pada sekitar tahun 1723-an, salon mewah di Paris menerapkan desain arsitektur rococo. Salon yang sering dijadikan tempat berkumpul kalangan elit itu, membuat orang – orang borjuis tertarik dengan desain rococo yang fresh dan unik.

Dengan sentuhan warna – warna pastel dan kesan feminim yang cukup kuat di tengah maraknya penggunaan barang – barang yang lebih maskulin membuat desain ini menampilkan sesuatu yang baru. Pada saat itu, dominasi kaum pria memang masih cukup tinggi, sehingga dengan adanya desain rococo yang menampilkan estetika yang berbeda dapat mengimbangi desain arsitektur saat itu.

Interior yang digunakan pada gaya rococo juga terbilang cukup teatrikal dan dekoratif membuat siapa pun terpana melihatnya. Seiring berjalannya waktu, kepopuleran gaya rococo semakin mencolok. Sehingga penggunaan desain ini lebih melebar luas lagi, tak hanya salon mahal, rococo kemudian banyak diterapkan pada gereja – gereja.

Desain arsitektur romawi kuno kemudian menyebar ke seluruh penjuru Eropa, seperti Astria, Roma, Italia, Rusia dan masih banyak lagi.

Ciri Khas Arsitektur Rococo

Arsitektur rococo memiliki ciri khas dan karakteristiknya yang unik dan orsinil. Maka tak heran jika peminat gaya arsitektur rococo terus ada hingga kini. Apa saja ciri khas dan karakteristiknya, yuk simak penjelasannya di bawah!

Bertaburan Unsur Alam

Ciri khas dari gaya arsitektur rococo yang pertama adalah menggunakan sentuhan desain yang mengandung unsur alam, seperti binatang dan tumbuhan. Burung, bunga dan buah – buahan adalah salah satu jenis yang paling sering digunakan.

Liukkan Sudut Lengkung yang Indah

Liukkan Sudut Lengkung yang Indah

Jika hanya bertaburan banyak unsur alam, desain – desain lain juga memilikinya. Namun dengan kombinasi lengkungan, spiral, serta bentuk gelombang yang terdapat pada gaya arsitektur rococo dapat menambah estetika dari desain yang satu ini.

Lengkungan – lengkungan ini membuat desain rococo terlihat lebih fleksibel dan tidak kaku, namun tetap terdapat sisi mewah yang tak bisa terpisahkan.

Desainnya Unik dan Penuh Kejutan

Desainnya Unik dan Penuh Kejutan

Setelah itu, gaya arsitektur rococo dikenal dengan gaya arsitektur yang “mengejutkan.” Bagaimana tidak, desain ini menampilkan gambar dan ilusi yang luar biasa, sehingga semua yang melihat akan tersihir dengan keindahannya.

Warna – Warna Pastel yang Lucu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, desain arsitektur rococo memang lebih banyak menggunakan warna – warna pastel. Palet warna yang sering digunakan biasanya adalah krem, biru, kuning muda, abu – abu mutiara hingga ungu lilac. Dengan kombinasi warna yang kalem, pasti akan membuat para kaum hawa akan semakin jatuh hati pada desain arsitektur rococo.

Menggunakan Material Semen

Meski telah banyak desain yang turun menggunakan semen sebagai materialnya, namun dengan kreativitas dan seni yang diterapkan oleh arsitektur rococo akan membuat desain ini terlihat lebih unik dan berbeda. Plesteran semen akan didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan visualisasi yang memukau.

Hiasan yang Asimetris

Desain rococo sering kali dijumpai pada furniture yang memiliki bentuk asimetris, seperti cermin, sofa, meja hingga ke peralatan makan dan furniture lainnya.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai desain arsitektur rococo yang meski sudah jarang digunakan namun tetap kemegahannya tak pernah habis termakan zaman. Bahkan, hingga saat ini bangunan – bangunan penting nan bersejarah masih berhiaskan desain arsitektur rococo, seperti Branicki Palace di Polandia dan Catherine Palace, St. Petersburg di Rusia serta masih banyak lagi.

Just an ordinary people.